Sterling Rentan Bearish Karena Risiko Resesi 

Sterling Rentan Bearish Karena Risiko Resesi 

Diperbarui • 2023-09-22

Sterling gagal melanjutkan upaya pemulihan memasuki sesi perdagangan Eropa, Jumat (22/09/2023), karena investor masih tidak melihat perubahan dalam perbedaan kebijakan saat ini antara Federal Reserve dan Bank of England (BoE). Pasangan GBPUSD terlihat cukup rentan kembali menguji level terendah dalam enam bulan seiring dengan pergeseran fokus para pembuat kebijakan BoE untuk melindungi ekonomi dari risiko resesi.

Ekonomi Inggris telah melalui fase yang rentan menyusul BoE secara konsisten menaikkan suku bunga guna meredam tekanan inflasi yang masih di atas tingkat yang diinginkan. BoE masih belum dapat berbuat banyak terkait kenaikan inflasi ini, karena angkanya lebih dari tiga kali lipat dari tingkat yang diinginkan, diperburuk oleh prospek ekonomi Inggris sudah memburuk karena perusahaan beroperasi dengan kapasitas yang lebih rendah dan pertumbuhan tenaga kerja yang melambat.

Pound Sterling menghadapi tekanan penjualan setelah gagal mendekati level Resistance penting 1.2300 seiring investor memperkirakan perbedaan kebijakan antara Fed-BoE masih akan berlanjut. GBPUSD menguji level terendah harian sekitar 1.2250, terseret oleh data Retail Sales Inggris yang kurang menggembirakan, dan saat ini pasangan Cable ini terlihat diperdagangkan di sekitar area 1.2260.

Retail Sales Inggris naik 0.4% selama bulan Agustus, di bawah perkiraan 0.5% dibandingkan dengan penurunan 1.1% sebelumnya, data terbaru Office for National Statistics (ONS) pada hari Jumat menunjukkan. Core Retail Sales, yang tidak termasuk penjualan bahan bakar, naik 0.6% pada basis bulanan, sesuai dengan perkiraan 0.6% namun membaik dari penurunan 1.4% pada bulan Juli.

Retail Sales tahunan Inggris turun 1.4% di Agustus dibandingkan dengan perkiraan -1.0% dan penurunan 3.1% di bulan Juli, sementara Core Retail Sales tahunan turun 1.4% pada bulan tersebut dibandingkan dengan perkiraan -1.3% dan penurunan sebelumnya 3.3%.

Analisa Teknikal GBPUSD

GBPUSD - 22092023.jpg

GBPUSD mendapatkan tekanan melanjutkan penurunan singkat mendekati level 1.2300. Pasangan Cable ini relatif dekat di atas level terendah enam bulan di sekitar 1.2200. Aset ini juga cukup jauh bergerak di bawah semua Simple Moving Averages (SMA) di semua timeframe jangka pendek hingga panjang. Tren Bearish ini juga diperkuat dengan Indikator Relative Strength Index yang berada di tengah-tengah antara area tengah, level 50, dan area oversold yang mengindikasikan tren penurunan yang berkelanjutan.

Berlanjutnya penurunan membuka peluang SELL GBPUSD pada level 1,2245 dengan target profit di level 1,2235/1,2225. Potensi koreksi jika GBPUSD gagal menembus ke bawah level 1,2250 dengan peluang BUY pada level 1,2265 dengan target profit pada level 1,2278/1,2287.

Login Sekarang.png

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera